Jumat, 29 April 2016

Jumat, 01 April 2016

Laporan Penjualan Sementara


Penjualan 1 :

Barang Yang dijual adalah Mie lidi, Puding, Mahe, Minuman Rasa, Risol (chicken mayo,Tuna,dll)

Modal Awal  : Rp. 25.000
Omset            : Rp. 50.000
Laba              : Rp. 25.000








Penjualan 2 : (sistem perbulan)

Barang yang dijual adalah Kaos ukuran M-L-XL

Modal : modal awal + Rp. 100.000
Omset : Rp. 175.000
Profit   : Rp. 75.000


Penjualan 3 : (sistem perbulan)

modal dtambah lagi menjadi Rp. 155.000
Omset : Rp. 233.000
Profit  : Rp. 78.000






Minat ?
Cp. 089605571915 (Elvin Rahardjo)
Cp. 08991663599 (Rika Velia)
Cp. 081282854899 (Eis Danayanti)


Share:

Jumat, 25 Maret 2016

ACTION PLAN!


Share:

Kamis, 10 Maret 2016

VISI dan MISI

KAOS PRIA

VISI :
1) Menjadi salah satu produk baju terbesar di indonesia dengan jangkauan pemasaran hingga ke seluruh Indonesia

MISI :
1) Meningkatkan kuantitas produk
2) Meningkatkan kualitas produk
3) Memiliki bahan baku dengan kualitas terbaik
4) Memiliki karyawan yang inovatif dan meninggikan sikap loyality
5) Memiliki desainer khusus untuk mendesai kemasan produk dan model produk
Share:

Rabu, 09 Maret 2016

PRAKTEK 3 - Mendeteksi Peluang Usaha

Tanggal  : 9 Maret 2016

Lokasi  : Jalan Raya Ceger - Pondok Aren

Jenis/Usaha yang ada disekitar lokasi :

Jenis usaha yang ada disekitar lokasi kebanyakan adalah Rumah Makan.
Rumah Makan Putri Minang milik Ibu Sukyaneti adalah rumah makan yang telah saya lakukan wawancara.
saya melakukan wawancara dengan suami dari ibu Sukyaneti yaitu Bapak Akmal Nur atau akrab dipanggil Bapak Kamal.
berdiri pada tahun 2013
masalah yang sering dihadapi :
1) Kebanyakan Karyawan Kurang betah
2) Penarikan Dana Bulanan dari Ormas
3) Sering terjadi perkelahian di depan Rumah Makan


Jalan Keluar/Solusi :
1) Menyuruh anggota keluarga terutama anak, untuk ikut membantu pekerjaan di rumah makan
2) Mencari "Backingan" untuk mengantisipasi Ormas yang berbuat semaunya

Harga Sewa : 30 juta pertahun

Kesimpulan :



Dari hasil wawancara ini bisa disimpulkan bahwa kebanyakan jenis usaha di sekitar Jalan Raya Ceger - Pondok Aren adalah Rumah Makan atau Usaha dagang makanan.



Dibuat Oleh :



Elvin Catur Rahardjoe




Dosen Pembimbing :



Edi Wahyu Wibowo,M.M

Share:

PRAKTEK 2 - Wawancara Enterpreneur Sukses



Tanggal Wawancara : 9 Maret 2016
Nama Pengusaha : Sutjipto
Alamat Lokasi : Perumahan Pondok Safari Indah, Ceger - Pondok Aren
Bidang Usaha : Usaha Dagang - Warung



Resume :

Warung dari Bapak Sutjipto ini berdiri pada tahun 2000. Alasan beliau mendirikan warung di rumahnya adalah untuk menambah penghasilan.
Bapak Sutjipto sendiri merupakan Seorang Pensiunan dan berdasarkan penuturannya gaji pensiunan yang beliau dapatkan
tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maka ia mendirikan warung tersebut.
Modal awal yang dikeluarkan untuk mendirikan warung tersebut (pada tahun 2000) adalah 10 juta
dan sudah termasuk pengeluaran untuk peralatan warungnya seperti etalase dan lainnya.
sedang omsetnya 2 juta perhari dan laba yang dihasilkan adalah kira-kira sebesar 10 persen dari omset tersebut.

Dari hasil wawancara beliau mengungkapkan bahwa tidak ada kendala atau masalah yang dihadapi. Hanya saja penjualan dari warungnya sedang mengalami penurunan.
sejak bulan Februari lalu.







Dibuat Oleh :



Elvin Catur Rahardjoe




Dosen Pembimbing :



Edi Wahyu Wibowo,M.M
Share:

Praktek 1 - Kunjungan Ke Tempat Usaha

Praktek 1 - Kunjungan Ke Tempat Usaha (1)



Tanggal Kunjungan    : Kamis, 3 Maret 2016

Lokasi/Tempat Usaha     : Ciledug , Tangerang

Nama Usaha         : Pirines Bolu and Cake

Jenis Usaha         : Usaha Dagang

Jumlah Tenaga Kerja     : 2-3 Orang

Nama Pemilik         : Ibu Ning



Perkembangan Usaha :
Toko ini didirikan pada tahun 2009 dengan 3-4 pegawai. Awal usaha berbentuk Industri Rumah Tangga tepatnya di Villa Japos Blok A no.35.
Hingga sekarang sudah ada cabang usaha di Jurang Mangu, Gopli, dan rencana terbaru akan membuat cabang di wilayah Pondok Kacang.
Omset dari usaha yang dilakukan Ibu Ning ini sebesar 15-25 juta Perbulan dan Profit yang dihasilkan kurang lebih sebesar 12 juta perbulan.

Berdasarkan penuturan Ibu Ning, Beliau awalnya memiliki usaha di bidang peternakan yang mengolah telur.
Dari situ beliau memiliki ide membuat toko tersebut, disamping untuk menambah "Income" dari toko tersebut Beliau juga dapat
menyalurkan hobinya yaitu membuat Bolu.


Masalah yang sering dihadapi Ibu Ning selama menjalankan usaha adalah :
1) Tuntutan/kritikan Cutomer
2) Kendala Cuaca
3) Ketahanan produk yang hanya bisa bertahan dari 3-5 hari saja karena tanpa menggunakan bahan pengawet
4) Jatah "Freeman"
5) Pengunjung Anak-anak

Adapun Solusi yang diungkapkan Ibu Ning dalam menghadapi masalah diatas, yaitu :
1) Tuntutan/Kritikan dari costumer selalu dijadikan masukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
2) Didiskusikan dengan Bos maupun Karyawan lain.
3) Tetap menggunakan bahan-bahan alami dan Memakai alat pendingin agar produk bisa bertahan lebih lama.
4) Dihadapi dengan tenang dan akan menuruti keinginan "Freeman". Apabila keinginan dari mereka masih sesuai dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut.
5) Mendekorasi toko agar lebih menarik.


Praktek 1 - Kunjungan Ke Tempat Usaha (2)

Tanggal Kunjungan  : Kamis, 3 Maret 2016


Lokasi/Tempat Usaha: Ciledug - Tangerang

Nama Usaha         : SOPHIE Paris


Jenis Usaha        : Usaha Dagang


Jumlah Tenaga Kerja: 6 orang


Nama Pemilik       : Putri Eriska Hidayat





Perkembangan Usaha
SOPHIE paris cabang ciledug didirikan pada tahun 2000 oleh Putri Eriska Hidayat dan pusat usaha berada di Lebak Bulus.
Alasan beliau memilih usaha ini karena menurutnya usaha ini sangat menjanjikan financial.
omset dari cabang ini adalah 250 juta perbulan untuk semua cabang dan Profit yang dihasilkan cabang tersebut adalah 200 juta perbulan

Masalah yang sering dihadapi :
1) Barang kosong saat pemasaran
2) Komplain barang rusak

Solusi :
1) cancel order
2) jaminan garansi atau tukar ukuran

Kesimpulan :
Dalam berwirausaha, setiap dari mereka pasti akan menghadapi suatu masalah. Tetapi yang membedakan adalah bagaimana
mereka menyikapi masalah yang mereka temukan.


Inspirasi yang didapat dari hasil wawancara :
Berwirausaha itu tiada pernah berbatas, apapun yang kita miliki bisa dijadikan modal berwirausaha karena peluang dan harapan adalah satu kesatuan yang tak bisa di pisahkan .

#Djoe


Share:

Blogger templates